24 Feb 2010

sabtu dan 38 jam sesudahnya

Sabtu demi sabtu terulang. Dan memang hanya satu hari itu yang selalu ku nantikan diantara 6 hari lainnya. Karena aku tau bahwa kamu akan hadir menemaniku hingga 38 jam sesudahnya. Dan setelah itu, waktu itu akan kujalani sendiri kembali.
Begitulah rutinitas yang aku jalani selama hampir 3 bulan ini. Meski begitu, aku sungguh bersyukur..bahwa "setidaknya" aku masih di berikan kesempatan buat mengurusmu, meski hanya "sedikit" waktu.
Perlahan mulai ku pelajari sifat, karakter bahkan kebiasaanmu. Memang, manusia tidak boleh berhenti buat belajar dan belajar. Apalagi aku, yang telah disandingkan denganmu, secara kodrati harus belajar untuk "mempelajarimu" bukan?? demikian pula denganmu.
Tidak ada manusia sempurna, dan tidak ada pasangan yang sempurna, karena semua kesempurnaan hanya milik Alloh azza wajalla. Begitupun dirimu, yang tak ubahnya memberikan aku kejutan demi kejutan dengan segala tingkahmu.Ternyata begini to ."mmmhh..batinku"
Dari mulai kamu datang di sabtu sore bahkan sabtu malam, satu hal yang tidak boleh telat adalah menyajikan teh dingin (buklan es teh) didampingi snack kesukaanmu (panganan ndeso aku nyebutnya). Sambil nonton tv acara mancing yang biasa ada di salah satu station tv swasta kamu selalu minta buat di temani. Entah itu buat ngobrol atau makan cemilan yang sengaja kubuat, dan tentunya aku sambil duduk dengan posisi yang kamu suka. yaitu kaki ku selonjorkan dan kepalamu tidur di pangkuanku. mmmhhhh sungguh nikmat. Berkali kali kuucap syukur padaMu ya Alloh, agar semua kebiasaan ini selalu dapat kuliat dan kurasakan.
Tak ketinggalan acara curhat pun kamu mulai.Menceritakan tentang semua yang sudah kamu kerjakan selama kamu meninggalkanku buat mencari rizki untuk keluarga kita. Kadangkala disaat kamu asik cerita dan tidur di pangkuanku , peluh di kepalamu masih menempel lekat dan akhirnya merembes di baju yang sedang kupakai. Kadang miris dan kasihan aku melihatnya. Bajumu yang lusuh karena debu dan memang kotor karena telah terpakai, memberikan gambaran bahwa kamu memang kerja keras buatku.
Sabtu tetaplah sabtu. Mungkin bagi kebanyakan orang, hari sabtu dianggap biasa. Namun, sabtu yang kunanti adalah sabtu yang memang lain, itu hanya milikku dan milik suamiku.
Karena ditiap sabtu datang, aku bisa mengusap peluh suamiku dengan tanganku, bisa menghidangkan teh dingin dan snack (panganan ndeso) kesukaannya dan tentunya mendengarkan curhatnya padaku. Satu hal yang pasti, bahwa aku bersyukur masih bisa melayaninya meski waktu yang kupunya dengannya hanya di hari sabtu dan 38 jam sesudahnya.
Kuingin terus belajar untuk 'mempelajarimu', tentang segala hal. Supaya aku (sekarang, besok dan nanti) bisa menjadi istri sholihah , sbg penyejuk hatimu , pelengkap dirimu dan penjaga kehormatanmu.
dan kuharap kamu juga tidak berhenti untuk belajar tentangku , supaya kita berdua sama-sama tau bahwa kekurangan itu tiada, karena kita telah satu. dan kelebihan itu dicipta sebagai sarana untuk kita berdua lebih dekat dan mencintai Alloh sebagai pencetusnya kita atas cinta yang ada.

sangatta, februari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar