27 Jul 2010

Berpuasa kala mengandung

Kehamilan adalah suatu anugerah yang tidak ternilai harganya. Utamanya bagi pasutri yang memang sudah mengharapkan hadirnya seorang momongan dan khususnya bagi kaum hawa seperti saya.
Dilahirkan sebagai wanita, perempuan, cewek, wadon dan apalah istilahnya, yang kodrat akhirnya adalah sbg istri, ibu, nenek yang kesemuanya intinya adalah sbg pendamping, pengayom dan juga tempat berlindung anak-anaknya kelak.
Wanita kalo sudah menikah, inginnya pasti bisa merasakan hamil, mengandung buah cinta dg suaminya. Seperi juga saya, yang alhamdulilah telah Alloh titip dan amanatkan seorang janin tumbuh di dalam rahimku saat ini.
Selayaknya ibu-ibu hamil lainnya, saya juga menginginkan yang terbaik buat calon anak saya. Apapun saya ikhlas lakukan demi perkembangan, pertumbuhan dan kesehatan sang janin di dalam rahim.
Saat ini, kalo di lihat dari kalender Islam, sudah masuk bulan Sya'ban. Bulan dimana sangat diagungkan oleh rosululloh SAW selain Bulan ramadhan yang penuh ampunan dan berkah.
Bagi saya, sebagai umat ISlam, ingin selalu bisa beribadah lbh khusyu' di bulan-bulan yang nyata di agungkan. Sprti Sya'ban dan juga Ramadhan.
Jika membicarakan 2 bulan itu erat kaitannya dg Ibadah Shoum / siam/ puasa. Naaah..karena saat ini saya sedang hamil..Maka kesiapan untuk menjalankan ibadah penuh berkah itu harus benar2 saya siapkan dg matang.
Bagi calon Bunda yang baru merasakan kehamilan, pasti merasakan ketakutan, kebimbangan apabilan akan melakukan puasa. Ditambah kalo saat ini sang Bunda yang hamil sedang merasakan Mual, muntah, pusing, dan keluhan hamil yang biasa terjadi.

Memang..Alloh sangat meringankan umatNya, utamanya bagi ibu yang hamil, seperti tertulis di dalam Firman-Nya bahwa "“Sesungguhnya Allah Ta’ala meletakkan puasa dan seperdua shalat dari seorang musafir dan (meletakkan) puasa dari wanita yang hamil atau menyusui”. dan "“Dan bagi orang-orang yang mampu untuk berpuasa (boleh bagi mereka untuk membayar) fidyah (berupa) memberi makan bagi orang miskin”.

dari 2 firman tsb, bisa diartikan bahwa bagi Umat Islam (utamanya Ibu hamil), yang MERASA tidak mampu, merasa takut apabila mengganggu perkembangan si janinnya, maka Alloh MEMBOLEH kan untuk membatalkan puasanya.

Dan Alloh menerangkan, bahwa puasa yang ditinggalkan tsb, bisa di gantikan di lain hari (di Qodho') jika sang ibu merasa yakin akan bisa menggantinya di lain waktu. Namun, jika sang ibu tetap merasa nda yakin, Maka Alloh meringankan lagi dg cara Membayar fidhah di tiap harinya saat tdk puasa. Adapun Fidyah tsb di berikan kepada fakir miskin.

Kalau dari sisi pendapat saya sendiri, sebenarnya Alloh tetap mewajibkan tiap2 HambaNya untuk berpuasa. Entah itu hamil atau tidak. karena pada dasarnya Puasa itu jika dilakukan dg benar malah akan memberikan syafaat dan manfaat yang besar. Utamanya bagi wanita hamil seperti saya.
Saya mencoba kaji ulang firman Alloh yang saya tulis diatas, bahwasanya Alloh sangat dan teramat Pemurah. Yang mana telah meringankan beban umatnya.
Sedikit cerita, bahwa beberapa waktu lalu, saya sempat chat dg kawan lama saya. kami asik cerita mslh kehamilan saat puasa Ramadhan. Dia mengajurkan saya untuk tdk melakukan ibadah satu itu dulu, dg alasan takut kejadian yang negatif. Karena ada salahsatu kawan dia yang sedang hamil 3 bulan menjalankan ibadah puasa, namun berakhir sang bayi meninggal. Karena tdk bisa berkembang.
Dari satu sisi, cerita tsb sangat mengganggu saya. Tapi di satu sisi, saya masih sangat dan amat PERCAYA pada Alloh. bahwasanya janin yang ada di rahim saya ini asalnya dari Nya. berarti memang bukan milik saya. Saya hanya di " mintai tolong' untuk merawatnya. dan Alhamdulilah saya yg kebagian "amanat" tsb.
Apalagi ditambah nasehat2 dari suami, kakak ipar (yg seorang Bidan), dan juga ibu yang udah punya pengalaman mengandung saya.

Sekarang , alhamdulilah ketakutan itu lama-lama agak menyusut. dan Keyakinan semakin kuat. Apalagi banyak sudah share dg tmn2 lama yang skrg juga lagi mengandung, bahkan yang sudah pernah mengandung dan merasakan puasa saat bliau-bliau berbadan dua.
Kuncinya adalah :

1. Sebelum melakukan puasa, si Bumil harus benar2 yakin bahwa kondisinya dan juga si janin dalam keadaan yang sehat,tidak dalam keadaan yang sakit atau ada keluhan.

2. Menyiapkan makanan yang benar2 sehat , baik pada saat sahur maupun pas buka puasa. Utamakan disaat Sahur, si Bumil makan karbohidrat yang cukup (hindari makan Mie ya...soalnya dari pengalaman saya makan mie malah bikin lemes badan), sayuran (di banyakin)dan Hindari makan Gorengan terlalu banyak(karena hanya bikin haus dan mudah lapar).
Jangan lupa makan Buah plus minum susu & Vitamin.
Kalo saya mencoba untuk merutinkan diri minum madu. Biasanya saya campur kedalam susu. Tau sendirikan, bahwa madu sangat banyak manfaatnya. Jadi..madu ini saya gunakan sbg pengganti gula. Alhamdulilah, energinya berasa di badan.

3. tidak usah terlalu banyak melakukan pekerjaan yang menguras tenaga. Apalagi seperti saya yang juga kerja. jadi , lakukan pekerjaan dg santai. jangan lupa rehat sejenak jika tubuh mensinyalkan tanda-tanda bahwa kita memang butuh rehat.
Jika ada tempat rehat di kantor, tdk ada salahnya rehat (tidur) sejenak pas jam istirahat siang. setelah sholat Dzuhur.

4. Pas menjelang buka, Jangan lupa minum air putih dulu (buat basahi kerongkongan dan menetralisir alat pencernaan yang istirahat +/- 14 jam). Kalo ada kurma, baik juga tuh dimakan barang 1 biji. trus sholat magrib dulu.
Baru deh stlh sholat magrib dilanjutkan dengan makan nasinya.dan lain-lainnya.
kalo bisa sih, pas buka jangan makan terlalu banyak, soalnya kita kan masih punya kewajiban sholat Isya dan tarawih kan..takutnya kalo "kewaregen" alias kekenyangan, kita jadi ngantuk dan malas buat sholat tarawih deh (nda boleh ya)

5. Setelah sholat tarawih, silakan dilanjut buat makan buah dan minum susunya. atau kalo masih ada yg ingin di makan, kesempatan malam itulah di makan. yang penting masih dalam taraf normal ya. jangan kebanyakan gula dan jangan beranggapan bahwa bumil itu harus makan banyak...(hihihi). soalnya yang benar adalah, bumil harus makan yang bergizi dan kaya nutrisi. Karena bukan berarti makan banyak itu pasti banyak nutrisi kan??

Naaah...itu adalah beberapa kunci dari saya, semoga saja bermanfaat. Jika ada share dari teman-teman silakan loh...
Semoga meski kita hamil..kita masih tetap bisa berpuasa ya..Yakin deh..kalo kita ajarkan sesuatu yg baik pada anak kita dari mulai dalam kandungan, niscaya akan memberikan dampak sangat baik bagi perkembangannya kelak. InsyaAlloh :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar